Jakarta, 23 Mei 2011–Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menggelar Discussion on Design and Management of Higher Education Systems di Hotel Atlet Century.
Diskusi ini melibatkan para rektor universitas–universitas negeri maupun swasta baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, pertemuan ini dihadiri pula oleh perwakilan dari International Institute Eductional Planning (IIEP) United Nations Educational, Scientific and Culturul Organization (UNESCO) dan (Southeast Asian Ministers of Education Organization Region Centre for Higher Education and Development) SEAMEO RIHED. Diskusi ini membahas bagaimana pentingnya pendidikan, terutama sistem pendidikan tinggi dalam era globalisasi dan modernisasi.
Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Djoko Santoso mengungkapkan pendidikan tinggi di Indonesia harus direformasi. Alasan mengapa pendidikan tinggi di Indonesia harus direformasi, antara lain karena perubahan peran pendidikan tinggi dalam globalisasi ekonomi yang berbasis pengetahuan. Reformasi berarti memperbaiki tata kelola perguruan tinggi nasional dan swasta, termasuk dalam manajemen dan administrasi.
Pada era globalisasi, universitas harus berperan aktif dalam menyuplai lulusan-lulusan berkualitas yang mampu bersaing dalam dunia kerja. Setiap universitas harus berkontribusi pada pemulihan daerah dengan memanfaatkan pengetahuan, keterampilan dan riset mereka kuasai. Djoko yakin dengan kerja sama berbagai pihak, lulusan-lulusan perguruan tinggi di Indonesia mampu bersaing di kancah dunia.
Sumber : Dikti